177

The Crafter Root Jati mengharapkan kesempatan MEA

Menurut dia, sebelum MEA diundangkan, dia dan banyak pengrajin jati telah melakukan antisipasi dan pelatihan. Diantaranya dengan
membuat produk sesuai selera pasar dan menjaga standar kerajinan yang memiliki atribut tersendiri. Selain memproduksi
Barang unik berdasarkan karakter sumber pelanggan mereka, pengrajin lokal juga saat ini merawat Sistem PT
Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK). SVLK bermaksud untuk memastikan bahwa semua produk kayu yang diperdagangkan dan diperdagangkan di Indonesia memiliki
meyakinkan legal standing Konsumen luar negeri tidak ada persyaratan untuk meragukan legalitas kayu yang berasal dari Indonesia. SVLK Central
Diambil “Di antara mereka memproduksi barang sesuai karakter dan keinginan pelanggan negara. Mulai dari negara-negara di Indonesia
Asia Tenggara, Asia Selatan sampai Eropa, “jelasnya. Dengan SVLK, bisnis berbasis kayu ini yakin akan legalitasnya yang mentah.
sumber material membuatnya jauh lebih mudah untuk meyakinkan pembeli di luar negeri. Ya mungkin ada dampaknya, tapi masuk akal dalam bisnis,
“jelasnya. Di antara pengrajin kenari ukir tersebut, Lusi Rahmawati, di Ngawi, Kamis (21/1/2016), mengatakan tidak takut untuk
mengelola MEA, ini dianggap sebagai prospek bisnis. MEA justru mereka setelah itu karena itu menjamin peluang pasar. Dari
jati kayu jati dan akar pohon limbah, perajinnya mampu membuat furnitur dan pernak-pernik yang memiliki nilai jual. Biaya
ditawarkan juga perubahan, yang berkisar antara Rp20.000 sampai Rp15 juta. “Selama ini, selain dipasarkan di dalam negeri, produk kami
juga telah dipasarkan ke luar negeri. Kami melihat MEA sebagai peluang bisnis untuk memperluas pasar, “kata Lusi kepada wartawan
Data di Kabupaten Ngawi ada sejumlah pengrajin kayu jati. Mereka dimiliki oleh Perhutani yang merupakan asal usul mereka
bahan kerajinan Salah satunya di Kecamatan Kedunggalar dan Pitu. NGAWI – Artisan membagi kayu jati di pinggir Jl. Raya,
lineup Ngawi-Solo, hanya di Desa Banjarejo, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur yang menyatakan siap untuk mengelola era
pertukaran bebas Asean Economic Community (MEA) sebagai dasar telah dilakukan.Baca juga: gantungan kunci akrilik

Leave a comment